Ketika sastra dipergunjingkan
Tentang kualitas, eksistensi dan kemapanan
Standar kelayakan
Hingga norma penciptaannya
Jangan takut saudaraku!
Teruslah berkarya
Koyakkan norma kaku itu
Robek hingga tak bersisa
Biarkan karya rendahan kita terus mengalir
Ekspresikan naluri kreasimu
Walau sebatas karya tak berkwalitas
Setahuku
Lebih baik berbuat sesuatu
Daripada membuat perselisihan
Itulah sastrawan sejati seutuhnya
Walau label abal-abal mengikutinya
Tak mengapa!
Bayi saja perlu merangkak untuk berjalan
Bahkan terjatuh berulang ulang
Karena kita masih belajar
Sebuah proses pendewasaan
Suatu saat nanti
Jangan lupa kalian pernah bersamaku
Komunitas sastrawan tak berkelas
Karena kakekku pernah berkata
Orang tua terkadang lupa pernah menjadi anak-anak
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak Spam.... kalau tidak punya akun blogger silahkan pilih Name / URL isikan nama dan email juga bisa, atau kosongkan URL. Mohon maaf Live Link, langsung akan saya hapus.