Patah Hati

Ketika cahaya lilin enggan menerangi
Mulai redup dalam dinginnya malam
Menunggu mati dalam waktu yang tak lagi lama
Biarkan ia mati
Tak perlu lagi tiupan itu kau lakukan
Karena ia tak berdaya lagi
Tuk pertahankan cahaya itu darinya
.
Saat yang sama cinta kita tak lagi menyapa
Tak perlu makian itu terlempar
Biarlah album kenangan itu tetap kujaga
Menjadi kenangan di masa yang akan datang,
.Kenangan yang terserak adalah belati
Siap menikam saat rindu kembali mengepak
Meski kukemas dalam sampul biru haru
Tetap ia menyisa perih
Saksi kasih yang perlahan pudar antara kita
.Lalu,
Bila cinta telah tercerabut
Masihkah kutemu alasan
Untuk mendampingi langkah-langkahmu
Berjalan bersisian denganmu
Melukis mimpi dalam langit belang-belang
.
Tak perlu kau iringi lagi langkahku beranjak,
Biarlah sepi yang temaniku abadi
Wajah-wajah yang berbeda di sanapun menanti
Menatap hampa dalam kosongnya harapan berceceran
Gelisah akan begitu cepat usia menghmpiri
Dalam keriput pipi yang tak lagi bersembunyi.
.
Kesendirian ini hampa di tengah ramainya kota
Tak ada gairah selepas cinta itu mulai terkoyak
Cinta yang seharusnya tak kumiliki
.
Aku mencintaimu
Namun ketabuan itu selalu ada diantara kita
Aku menyayangimu
Namun waktu kita tak ada untuk bersama
Aku menginginkanmu
Diantara norma yang tak lagi bersahabat
Sungguh ingin kuteriakkan caci
Memaki dengan segala serapah
Persetan dengan segala norma
Yang telah merampas ingin itu
Menyabiknya menjadi serpih-serpih harap
Tidak , sayang!,
Biarlah benteng norma itu berdiri kokoh dalam dunianya
Karena aku tahu cinta kita akan slalu abadi
Walau tanpa kebersamaan
Aku akan menemanimu dalam setiap tangis dan kesedihan,
Berjanjilah, kau akan selalu bahagia bersamanya
Biar aku gadaikan lilin penerang cinta ini
Agar menjadi terang bagi kalian
Sebab aku terlalu mencintaimu
Sebab aku ingin kau bahagia
Melebihi diriku sendiri…
*************
************
Kolaborasi R-82 dan Uleng Tepu