Menyimak analysis pendekatan Maslow-psikologi humanistik yang berkesimpulan bahwa semua manusia dilahirkan dengan kebutuhan kebutuhan instinktif, dimana kebutuhan tersebut digambarkan sebagai sebuah piramida dengan poin-poin yang saling berkaitan didalamnya, adapun hirarki yang melandasi piramida kebutuhan tersebut, dibangun oleh kebutuhan manusia terhadap pencapaian aktualiasi dirinya, yang senantiasa tergantung pada kekuatan-kekuatan individual dan kompleksitas sosial, itulah yang bisa memajukan atau menghambat aktualisasi dirinya tersebut.
Prasyarat pencapaian aktualiasi diri tersebut, adalah dengan memenuhi empat kebutuhan sebelumnya yang dianggap lebih rendah, dimana kelima poin tersebut adalah : (1) kebutuhan fisiologis, (2)kebutuhan akan rasa aman, (3) kebutuhan akan memiliki dan dicintai (4) kebutuhan akan penghargaan (5) kebutuhan akan aktualiasi diri
1. Biological and Physiological needs - air, food, drink, shelter, warmth, sex, sleep, etc.
2. Safety needs - protection from elements, security, order, law, limits, stability, etc.
3. Belongingness and Love needs - work group, family, affection, relationships, etc.
4. Esteem needs - self-esteem, achievement, mastery, independence, status, dominance, prestige, managerial responsibility, etc.
5. Self-Actualization needs - realising personal potential, self-fulfillment, seeking personal growth and peak experiences. [http://www.businessballs.com/maslow.htm]
Kelima hirarki kebutuhan tersebut, sejalan dengan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri dalam karya tulis, baik itu karya tulis ilmiah, non ilmiah maupun karya sastra, dimana kelima kebutuhan tersebut saling terkait sebagai proses pemenuhan kepuasan penulis, lebih jelasnya prosesi tersebut akan di urai sebagai berikut :
Pertama, kebutuhan fisiologis, dimana diungkapkan Maslow adalah kebutuhan manusia terhadap hal yang paling mendasar seperti makanan, minuman, seks dan rumah sebagai tempat tinggal. hal ini serupa dengan penulis yang membutuhkan kata-kata, kalimat, materi (tema dan ide) serta media yang diperlukan untuk memproduksi sebuah karya tulis, sehingga kebutuhan inipun menjadi dasar utama yang harus dicapai sebelum memasuki tahapan berikutnya.
Kedua, kebutuhan akan rasa aman, disini kebutuhan tersebut di gambarkan sebagai kebutuhan akan jaminan stabilitas, ketertiban, kenyamanan serta kebebasan akan rasa takut terhadap ketidakpastian yang dihadapi manusia, dalam hal ini seorang penulis memiliki kebutuhan jaminan keamanan, sehingga memiliki kebebasan untuk merefleksikan ide dan gagasannya kedalam sebuah tulisan, penulis memiliki kebutuhan untuk senantiasa merasa aman dan terhindar dari kecemasan akan apa yang ditulisnya, sehingga karya tulisnya tidak akan menjadi sebuah bomerang atau sesuatu yang bisa mengancamnya, baik secara fisik, mental maupun material.
Ketiga, kebutuhan akan rasa memiliki dan dicintai, disini kebutuhan manusia sebagai mahluk individu adalah bersosial, sehingga kehidupannya akan terasa berwarna karena bersosialisasi dengan individu-individu yang lain, maka dari itu manusia akan memiliki teman, sahabat serta pasangan yang dicintainya (keluarga), dan dalam perkembangannya kebutuhan ini melahirkan etika sebagai mediator broialisai seperti pakaian, bahasa, nilai-nilai berosialisasi yang harus di pegang untuk menghidari keterasingan dari kelompoknya.
Begitupun dengan penulis, untuk memperkenalkan tulisannya maka ia akan berosialiasi dengan orang lain, sehingga ide dan gagasan yang diungkapkan dalam tuliannya bisa di dibaca, dinilai oleh orang lain, dan disinipun ia bisa mendapat kritikan, saran serta informasi untuk mengembangkan tulisan berikutnya.
Begitupun dengan penulis, untuk memperkenalkan tulisannya maka ia akan berosialiasi dengan orang lain, sehingga ide dan gagasan yang diungkapkan dalam tuliannya bisa di dibaca, dinilai oleh orang lain, dan disinipun ia bisa mendapat kritikan, saran serta informasi untuk mengembangkan tulisan berikutnya.
Keempat, kebutuhan akan penghargaan, dalam hal ini Maslow membaginya menjadi dua yaitu penghargaan timbal balik, yang diperoleh manakala seorang manusia menghargai orang lain, maka sudah barang tentu penghargaan dari orang lain pun akan di dapatinya, dan yang kedua adalah penghargaan yang berawal dari kekaguman, status, popularitas, gengsi dan reputasi. Sama halnya dengan penulis yang merasa perlu dihargai, dan jika dibagi dua seperti penjelasan sebelumnya, maka akan didapati penghargaan yang pertama diperoleh dari cara dia menghargai orang lain (baik itu penulis maupun pembaca), kedua adalah penghargaan dari kualitas ataupun reputasi yang dihasilkan dari karya tulisnya.
Kelima, kebutuhan aktualisasi diri, sebagai kebutuhan yang berada dalam tahapan tertinggi, kbutuhan ini dapat dicapai manakala empat kebutuhan sebelumnya telah tercapai, tntu saja kendala, hambatan serta pendukung pencapainnya terkandung dalam poin-poin tersebut, dan manakalah semuanya dilakukan dengan hasil yang memuaskan, maka aktualiasi diripun di raih dengan sendirinya.sebagai penulis pemenuhan kebutuhan aktualiasi diri ini tentulah sebuah pencapaian yang serupa, dimana di tahapan ini perolehan kebutuhan dalam tahapan sebelumnya dilakukan dan memperoleh hasil yang memuaskan, melalui kendala serta dukungan yang dilalui sebelumnya maka kepuasan akan dapat diperoleh dengan maksimal.
Dari kelima poin pemenuhan kebutuhan yang diuraikan diatas, mari kita sebaiknya melihat kembali kepada diri kita sendiri, apakah sudah memenuhinya dengan lengkap?, atau masih dalam kesimpang siuran yang hanya memiliki salah satu atau beberapa diantaranya, sehingga kita dapat memperoleh aktualisasi diri kita dalam menulis dengan kesempurnaan dalam point of view (sudut pandang) yang di gambarkan dengan piramida kebutuhan oleh Maslow.
Dalam hal ini tulisan yang rentan akan rasa ketidak nyamanan memang kerapkali menjadi bomerang yang menyakiti penulisnya baik secara fisik maupun mental, dan itu terjadi manakala rasa aman (poin 2) tidak terpenuhi, dan sekaligus berimbas pada point yang berikutnya, sehingga karya yang dihailkan tidaklah menjadi cerminan aktualiasi diri yang mengandung kepuasan perti yang di ungkapkan Abraham Maslow.
************
************
Semoga kita dapat mencapai aktualiasasi diri kita dalam sebuah karya tulis, dengan pencapaian lima poin diatas, dan hasil karya kita menjadi sebuah hasil yang berguna, bermanfaat serta mambawa dampak yang baik bagi penulis dan pembaca pada umumnya,amiiin.
************
postingan yang basus sob
ReplyDeletemakasi ya sahabat. keep brotherhood
ReplyDeletemmantap sekali gan info nya
ReplyDeleteterimakasih