Home » » Kalimantan Tengah Tolak FPI

Kalimantan Tengah Tolak FPI


Berikut adalah pemberitahuan melalui BBM yang diminta untuk datayangkan atau di share sebanyak mungkin sebagai salah satu bentuk protes dan penolakan FPI di Kalimantan tengah:

***
Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kalimantan Tengah (GPDI-KT) dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng menolak rencana pembentukan organisasi Front Pembela Islam (FPI) di wilayah Kalteng.

Penolakan itu disampaikan Ketua Umum GPDI-KT Yansen A Binti, melalui Surat No 09/GPDI-KT/II/2012 tertanggal Kamis (9/2), perihal penolakan terhadap kehadiran FPI di bumi Pancasila Tambun Bungai. Dalam surat itu berisi, penolakan ini atas instruksi lisan dari Ketua Umum DAD Kalteng Sabran Achmad, yang secara tegas menolak dan tidak setuju atas kehadiran FPI di Kalteng.Penolakan itu sebagai respons atas rencana pelantikan pengurus FPI pada Sabtu (11/2), di Kabupaten Kapuas. “Selaku masyarakat Dayak, kami menolak kehadiran FPI di Kalteng. Karena selama ini FPI sudah banyak melakukan kegiatan yang sering membuat keresahan di masyarakat.

Sedangkan selama ini kerukunan beragama di Kalteng sangat kondusif,” tegas Yansen.Yansen juga meminta aparat keamanan, dalam hal ini pihak kepolisian, agar tidak memberikan izin dan membatalkan apabila terjadi pelantikan pengurus FPI di wilayah Kalteng. Karena Kalteng yang mempunyi filosofi hidup belum bahadat dalam bingkai flsafah budaya huma betang, sudah terbukti dan teruji mampu memelihara dan menjaga keharmonisan masyarakat serta kerukunan antarumat beragama.

Alasan lain, sebut Yansen, Kalteng sudah membentuk organisasi antarumat beragama, yaitu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) yang tujuannya untuk memelihara serta menjaga kerukunan masyarakat antarumat beragama!

SEBAGAI AKSI PENOLAKAN TERHADAP FPI DI KAL-TENG, BERDASARKAN HASIL RAPAT DAD/MADN HARI INI, MAKA HARI SABTU, 11 FEBRUARI 2012 PUKUL 09.00 WIB DI BUNDARAN BESAR AKAN DIADAKAN PELANTIKAN BARISAN PERTAHANAN MASYARAKAT ADAT KAL-TENG. SEMUA WARGA DAYAK DIUNDANG
***

Itulah broadcast melalui BBM yang saya edit paragrafnya agar tidak terlalu menyatu, dengan tujuan agar lebih mudah di baca. Meski demikian, saya tidak mengedit konten tulisan dengan menambahkan atau menguranginya. Itu memang tidak saya edit bahkan titik dan koma pun masih seperti aslinya.

Saya sendiri saat ini satu tinggal di sulawesi utara dengan seseorang yang lahir dan di besarkan di Palangkaraya Kalimantan Tengah, disini kami adalah sesama perantau yang berada dalam satu usaha kecil untuk mencari penghidupan.

Dari obrolan kami tentang FPI, sebetulnya teman saya yang asli kelahiran Kalimantan itu memang tidak mencoba mencegah atau menghalang halangi niat baik dari siapapun tehadap penegakkan hukum Islam. Baik itu oleh perorangan atau kelompok. Tentu saja tidak ada kepentingan pula jika teman saya menghalang halangi akan adanya FPI di Kalimantan Tengah.

Masih melalui obrolan kami tersebut, alasan kuat kenapa FPI di tolak keberadaannya di Kalimantan Tengah sehingga orang yang berada di luar kalimantan (penduduk yang sedang merantau) juga diberikan informasi tersebut, adalah karena tindakan FPI yang dirasakan begitu frontal dan tegas bahkan cenderung "Anarkis".

Dalam hal ini tayangan di televisi beberapa waktu lalu tentang kiprak FPI dikhawatirkan akan terjadi di Kalimantan Tengah. Tentu saja dari keadaan tersebut sangat dikhawatirkan akan terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

Masih Ingat dengan peritiwa bentrokan antar ethnis di Kalimantan Tengah yang berpusat di Sampit? Itu adalah salah satu kekhawatiran yang sangat meresahkan masyarakat. Dimana jika dulu terjadi bentrokan antar ethies maka dengan adanya FPI dikhawatirkan akan terjadi bentrokan dengan mengusung Sara (Agama).

Dalah hal ini tidak ada tudingan atau prangsangka buruk terhadap FPI sebagai salah satu kelompok yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan umat beragama. Namun, jika melihat ketegasan dalam melakukan aksinya tersebut dikhawatirkan akan ada Oknum yang mencoba  menggunakannya sebagai salah satu alat untuk memprovokasi umat beragama.

Semoga saja tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan tersebut. Amiiiin


0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak Spam.... kalau tidak punya akun blogger silahkan pilih Name / URL isikan nama dan email juga bisa, atau kosongkan URL. Mohon maaf Live Link, langsung akan saya hapus.

.