Home » » Malela: Mini Niagara yang Bukan Miniatur

Malela: Mini Niagara yang Bukan Miniatur



Curug Malela

MENJELAJAH Cekungan Bandung dengan gunung-gunung di sekelilingnya memang tidak ada habis-habisnya. Satu objek terkunjungi, objek lain sudah gugupay mengundang untuk datang. Banyak lokasi wisata air terjun di sekitar Bandung sudah dikunjungi dan Curug Malela mengundang kepenasaran untuk menyambanginya.

Di sebelah Barat Kabupaten Bandung Barat, terdapat sebuah air terjun yang sekilas mengingatkan pada air terjun yang berada di Kanada Ontario Amerika Serikat yang bernama Niagara.  Namun, air terjun yang berada di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (GPS menunjukkan posisi koordinat S07*00’38.1″ E107*12’22.0″ini ukurannya lebih kecil daripada Niagara.

Adalah air terjun Malela yang biasa disebut Curug Malela, sebuah air terjun dengan pola berbelok tegak lurus dengan relief bebatuan yang terukir secara alami.  Dengan tinggi sekitar 50 meter dan lebar mencapai 70 meter, Curug malela sangat mengagumkan dan cukup berah berlama-lama untuk dilihat.

Suatu keniscayaan bagi sungai yang mengalir di atas plateau untuk kemudian pola alirannya terganggu oleh air terjun yang bertingkat-tingkat. Itulah yang terjadi pada aliran Cicurug. Selain Curug Malela yang terbesar, ke arah hilir terdapat beberapa tingkat air terjun yang dinamakan Curug Katumiri dan Curug Ngebul, sebelum sungai ini bermuara ke Cisokan.

Sejak tahun 2006, banyak media baik cetak maupun elektronik melansir keindahan curug Malela yang mengagumkan ini. Termasuk Kompas cetak pernah menyoal keberadaan Curug Malela ini pada tahun 2011 lalu. Sejauh ini, wisatawan biasa berdatangan cukup banyak pada hari sabtu dan minggu. dari berbagai daerah yang penasaran dengan keindahannya.

Hanya ekspresi decak kagum yang bisa diutarakan begitu mata memandang air terjun yang menjulang tinggi. Gemuruh airnya terselip di rimbun pepohonan di perbukitan ujung barat Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Pesonanya sudah menyapa bahkan saat wisatawan menuruni lereng gunung padahal masih berjarak kurang dari 1 kilometer. Di tengah hamparan pepohonan menghijau, terselip curug, atau air terjun dalam bahasa Sunda, yang airnya terus mengalir berkelok mengikuti sungai.
Pemandangan sebelum sampai di lokasi 


0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak Spam.... kalau tidak punya akun blogger silahkan pilih Name / URL isikan nama dan email juga bisa, atau kosongkan URL. Mohon maaf Live Link, langsung akan saya hapus.

.