Selembut embun pagi
Bening, suci, jernih
Wajah yang tak lekang semalam
Berjelaga di pelupuk mata
Semilir angin
Alunkan lagu rindu
Suara sayup terdengar
Namamu tetap menyertai
Gelas-gelas kaca
Hangat kopi menyapa
Senyum diatas mega
Terlukis sekejap mata
Pagi ini
Tetap kau tabuh riuh rindumu
Aku senyap dalam sekian rasa
Tak bisakah hadir itu sekarang?
Nadi bertalu rindu
Sesak dibentang jarak
Dalam bisik gigil dingin
Harap bertatap segera
Saat menanti pajar
Rasa masih mengakar
Waktu tak juga mengikis
Rasa yang tak terpungkiri
Sambangi dalam mimpi
Cengkrama dalam hayal
Namun tak jua beranjak
Belenggu rindu itu
Duhai...
Mengertikah?
Kupilin sunyi sepi
Genggam harap senyap
Pagi ini
Pun sebelumnya
Berangan bersama hadir
Mu, disisiku
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak Spam.... kalau tidak punya akun blogger silahkan pilih Name / URL isikan nama dan email juga bisa, atau kosongkan URL. Mohon maaf Live Link, langsung akan saya hapus.