Home » » Tentang Cinta Tabu [Cinta yang Tidak Semestinya]

Tentang Cinta Tabu [Cinta yang Tidak Semestinya]



Sejak awal kita bertemu, kau memberikan seusatu yang baru, yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya.  Dan ketika aku mendengarmu berbicara, suara itu menjadi sebuah suara yang aku rindukan. Sedetik itupun kau lemparkan senyum dengan senyuman yang membuatku tak kuasa membalasnya.

Aku merasa suka, senang, bahagia, dan ingin untuk selalu melihat senyuman itu, Aku juga selalu ingin untuk mendengar suaramu menyapa. Tertawa, bercanda atau berkata apapun yang kau mau. Aku tak peduli, karena ketika kamu hanya berada di dekatku saja, aku sudah merasakan bahagia.Bahkan untuk diam sekalipun.

Perasaan itu tak pernah kumiliki sebelumnya. Diantara teman dan kenalan perempuanku, kau lah yang membuatku merasa berbeda. Memanggil namamu seakan membuat hatiku berdebar, dan aku suka memanggilnya. Tahukah kamu, memegang benda-benda milikmu seakan aku memegang dirimu saja. Tapi ada sesuatu yang membuatku sadar, saat aku  ingat dengan pertanyaan itu. "Siapa aku? Siapa kamu?."

 Dalam setiap lamunanku kau selalu hadir, menjadi bayangan dan mimpi yang tak bisa aku usir. Mengisi kekosongan yang selama ini kurasakan. Mewakili keberadaanmu dalam penantianku selama ini. Karena aku selalu menunggumu untuk berada di sisiku, selamanya.
***
 Dunia ini hitam menurut mereka. Kehidupan inipun berawal putih, masih seperti yang mereka bilang. Sebagian lagi menyebut kehidupan ini adalah awal kehidupan yang lain. Entahlah? Yang jelas aku merasa dunia ini begitu cerah, berwarna warni dengan cahaya yang membawaku terbang.

Menjelajahi setiap kehampaan sebelumnya. Mengisi kekosongan  dan melengkapi ketidak lengkapan yang aku miliki. Berikutnya aku berkata, hidupku saat ini seolah "setengah isi setengah kosong".

 Aku merasakan keindahan itu. Aku memiliki perasaan itu, hanya ketika aku bersamamu. Kau adalah harapan. Kau adalah impian. Kau adalah seseorang yang aku nantikan. Dimana daerah mana aku singgah, ditempat seperti apapun aku berada, kau selalu saja membayangiku. Menemani dalam relung hati ini.
Aku sadari itu, kau adalah satu, saat yang lain belum setengahnya dihatiku.
 ***
Aku lupa.
Aku terlena.
Seperti kukatakan sebelumnya, siapa aku siapa kamu?

 Kenapa aku tidak bertemu denganmu lebih awal? Kenapa pertemuan kita begitu terlambat? Itulah yang selalu menghantuiku saat ini. Kehidupan ini terlalu singkat, keberadaan kita ini hanyalah sementara saja. Namun seandainya aku bisa, akan kutukar seluruh masa depanku untuk bisa kembali ke masa lalu. Agar selalu bersamamu, walau hanya separuh dari sisa umurku sekarang.

 Aku belum terlalu tua, kau pun tak pantas dibilang muda lagi. Kita memang tak seharusnya berada dalam ketabuan ini, seandainya saja itu tidak terlalu dini terjadi.
***

 Esok pagi adalah harapan. Lusa juga adalah harapan kita yang lain. Namun mengapa itu selalu kita bilang setelah puluhan hari esok. Dan ratusan lusa yang kita lalui. Aku menunggumu, aku menantimu, sampai saat ini. Sama saja seperti saat itu, ketika tumpukan kalender basi itu masih berkata tegas, "hari ini".

 Masa lalu kita memang tidak sejalan. Mereka bilang bahwa kita berawal dari kehidupan yang berbeda. Namun sesaat setelah kita mengiyakan itu, menyetujui persamaan cinta yang merasuki jiwa diantara kita, aku dan kamu adalah satu, dalam alunan keindahan cinta itu, larut dalam setiap buaian keindahannya.

 
****
Ketabuan itu harus segera terhapuskan
Ketabuan itu harus segera dileburkan
Agar tidak lagi ada pemisah
"Siapa aku? Siapa kamu?"
*


Repost setelah di edit dari postingan 2010

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak Spam.... kalau tidak punya akun blogger silahkan pilih Name / URL isikan nama dan email juga bisa, atau kosongkan URL. Mohon maaf Live Link, langsung akan saya hapus.

.