Pejuang dan Kecewa

Andai bisa
Arwah pejuang itu bangkit dari kubur
Menuliskan kata di nisannya
Bukan pangkat
Jabatan
Dan penghargaan semasa hidupnya

Agar mereka tahu
Supaya kalian sadar
Perjuangan ini berat cucuku
Tak semudah berkata
"Merdeka atau Mati"

Lihatlah!
Barisan panjang nisan ini
Deretan mayat yang dahulu disebut bangkai
Tanpa penghomatan terakhir
Tanpa tangis dari sanak saudaranya
Karena semua tengah berada dalam perjuangan

Kesunyian panjang ini
Terusik kembali
Jiwa-jiwa yang terkubur jauh dari kelayakan
Mendengar cucuku berperang saudara

Biarlah!
Jangan perdulikan kami
Tak pernah mengharap apapun
Kecuali kedamaian abadi untuk keturunan kami

Tapi kenapa?
Penjajahan yang dulu hilang
Kini bak jamur di musim hujan

Pengkerdilan sesama saudara
Pembodohan dalam satu keluarga
Pembunuhan dalam kedok kepemimpinan

Sirna nurani
Lenyap kasih sayang
Luluh lantak kemanusiaan

Kami geram
Marah
Letih
Kecewa

Telah kutitipkan amanat ini pada kalian
Telah kugadaikan nyawa kami untuk perjuangan ini
Atas nama "Kemerdekaan"

Dulu kami rela
Terkubur didalam parit
Tertanam dalam jurang yang dalam
Atas nama "Kemerdekaan"

Namun kini kami kecewa
Kenapa penjajahan ini masih saja terjadi
Penjajahan sesama pewarisku
Telah kalian nodai perjuangan kami
Melawan penjajah di masa silam

 Kami tidak akan perperang saat ini
Hanya bertanya saja
"Kapan? Akan kalian akhiri semu ini"

***O***

Video courtesy of youtube

***O***