Home » » Eksploitasi Gadis Lugu “Honor yang Menjadi Horor”

Eksploitasi Gadis Lugu “Honor yang Menjadi Horor”




Keluguan sang gadis desa
Polos dalam pemahamannya yang tak begitu luas
Tak berdaya ketika akal bulus merajangnya
Miskin menjadi sebuah cerita klasik teraniaya
Rendah tak sebanding dengan rupiah di hadapannya
****
Dibesarkan dengan kasih sayang
Dibina dengan etika sedemikian rupa
Cantik dalam wajahnya yang tak terjamah
Ayu seperti dirinya yang tak pernah berfikiran kotor
Bahkan ketika srigala itu merayunya
Dengan kerendahan yang sangat
****
Ketika tiba waktunya
Sang empunya birahi menyapa perlahan
Dengan imbalan yang tak sebanding
Sakit yang tak terperi
Dalam upah yang tak lagi berarti
Masa depan yang tergadai
Dengan kenistaan
****O****
Di sebuah desa, di kaki gunung salak. Hidup dua kepala keluarga yang hidup serumah. Mereka adalah kakak beradik yang hidup rukun dan saling menyanyangi. Si Amin dan Imin.
Amin tidak memilikiketurunan, tetapi Imin hanya memiliki anak semata wayang. Gadis berusia 15 Tahun, yang oleh tutuntan perut dan kebutuhan keluarga lainya, dia diharapkan dapat membantu kedua keluarga tadi. Nunung namanya.
Nunung hanya lulusan, SD dan tidak mampu melanjutkan sekolahnya karena keinginan paman dan terutama kedua orang tuanya.
Awal tahun lalu, Nunung diterima menjadi pekerja di salah satu perkebunan milik Pak Chek, seorang pengusaha kain loakan, yang berhasil membeli sepetak lahan seluas 6 Hektar untuk usaha kebun teh nya. Di sinilah Nunung bekerja, dengan gaji harian 15.000. Bagi Nunung , penghasilan itu lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Namun selang berapa waktu, Nunung diajak seorang teman untuk mencari pekerjaan lain, yang secara pendapatan lebih tinggi dari pendapatannya saat ini. Nunung pun bertanya, berapa penghasilan perharinya, dan keuntungan yang dia dapat. Mengingat lokasi pabrik yang ditawarkan temanya itu cukup jauh dari kediamannya di bandingkan lokasinya saat ini.
“Nung, kalau kamu cuman mendapat gaji harian tanpa honor percuma saja”.
“Kang mas Roman, Nunung tidak mengerti tentang honor . Dapatkah Kang mas jelasikan kepada Nunung“

“Nung, kamu gadis desa yang lugu sekali. Masak tidak tahu kalau saat ini banyak orang mengejar honor di samping gaji? Coba kamu buka koran dan baca. Presiden kita saja selain gaji memiliki honor yang tinggi. Mengapa kita tidak boleh menerimanya “

“Lalu apa fungsinya honor itu, Kang mas ?”

“Honor itu , kalau kamu bekerja keras dan mematuhi majikan kamu, kamu akan mendapat honor”.

“ Masak mematuhi saja harus mendapat honor ?”

“Gini, lho Nung. Kalau kamu diajak makan di luar sama majikan, kamu harus ikut, Diajak pulang larut kamupun harus ikut. Nah kalau kamu mematuhinya, honormu bisa lebih besar dari gaji kamu, lho Nung “

Nunung pun mengangguk, seolah-olah mengerti. Sekembalinya ke rumah, dia menceritakan percakapan dia dengan si Roman, dan meminta persetujuan keluarganya. Pada prinsipnya mereka tidak keberatan kalau memang dapat meningkatkan penghasilan nunung.

Setelah direstui, Nunungpun bertekad untuk memenuhi ajakan si Roman. Mereka menuju sebuah pabrik yang dimaksud. Tanpa ragu lagi, sang bos, menerima Nunung sebagai pekerjanya. Namun, malam itu juga harus kerja lembur. Dengan alasan bayak kerjaan. Setelah mendengar itu, Nunung tidak menolak, secara matematika sederhana, dia bisa menghitung hari ini dia akan membawa pulang 25.000 gaji harianya ditambah honor paling rendah 25.000. 

“Lumayan”, hatinya berkata.
Kemudian setelah malam tiba, Nunungpun masih bekerja dan si majikan baru itu mengajak Nunung untuk menghadap di kantornya. Nunungpun mematuhinya.

“Neng kalau kamu bisa menanggalkan bajumu sehelai saja, saya akan mengaji kamu 3 kali lipat”. Bosnya berkata

Nunung pun teringat kata si roman, honor itu artinya mematuhi kata majikan. Antara mengiyakan dan menolak, berkecamuk didalam batinya. Pada akhirnya Nunung mematuhinya,

Sesampainya di rumah, Nunung bercerita kepada ayahnya, mengenai kejadian semalam. Seketika pula ayahnya menjadi lemas. Dan ketika dihampiri ibunya, ayahnya berkata

“Bu, anak kita tertipu, semalam dia dia tidak menapat honor namun horor”.

“Diganggu setan ?”. Ibunya menimpal,

“Bukan, Horror itu semacam penyakit menular orang kaya dan berkuasa,”
Ibunya tanpa sadar merasa gembira, karena penyakit orang kaya dan berkuasa dapat menulari anaknya.

“Anakku bisa menjadi orang terpandang dan kayak arena mendapat horor”, teriak ibunya kepada adik iparnya di dapur.

Beberapa hari setelah itu bukan saja Nunung diminta untuk menanggalkan bajunya, tapi lebih daripada itu. Nunung pun menderita penyakit kelamin akut. Dan setelah dibawah ke dokter, kedua orang tuanya diberikan penjelasan bahwa Nunung menderita penyakit kelamin karena ditulari oleh majikannya. Ibunya pun terperanjat dan baru mengerti bahwa honor dapat bermakna horor , sebuah penyakit menular dari orang kaya dan berkuasa.
Keesokan harinya terpampang sebuah spanduk di desa, kaki bukit Gunung Salak itu, “HONOR = HOROR”. Pelajaran ini sungguh berarti meski terlambat disadari. Kini tak lagi kepercayaan dari penduduk yang lugu itu diberikan percuma, mewaspadai tipu daya mereka yang berkuasa. Dengan harta dan kerakusan yang telah memakan korban. Beruntunglah Nunung tak jadi bunuh diri. Para tetangga menguatkannya dengan dukungan moral yang tak henti henti.Kebersamaan diantara penghuni desa kian terlihat kini, saling mengingatkan dan saling memberi bantuan, meski hanya sebatas ucapan “sabar” kepada penghuni desa yang lainnya, yang memiliki kepedihan. Nunung pun semakin menguatkan dirinya untuk menghadapi masa depan, meski dengan segala yang dideritanya sekarang.
***O***
Dibuat oleh R-82 & valentino

3 comments:

  1. mantab mas Roni..
    hehehe..wah semakin penuh saja blognya sampeyan..

    ReplyDelete
  2. hai mas Budi hihihihi

    kureun banget ya terima kasih banyak
    saya masih menunggu surprisnya

    ReplyDelete
  3. Informasinya menarik sekali,menambah wawasan ilmu bagi saya.Terimakasih ya

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak Spam.... kalau tidak punya akun blogger silahkan pilih Name / URL isikan nama dan email juga bisa, atau kosongkan URL. Mohon maaf Live Link, langsung akan saya hapus.

.